Silaturahmi bersama Jajaran Kepala Sekolah, Dikbud Evaluasi BDR Daring dan Luring Selama Masa Pandemi Covid-19

Dalam rangka mengetahui sejauh mana program pembelajaran berjalan sesuai metode pendidikan dimasa pandemi covid-19, jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar kegiatan evaluasi Belajar Dari Rumah (BDR) Daring dan Luring tingkat SMP dan SD se-Kota Bima.

Kegiatan yang dihelat di Gedung Seni Budaya (GSB) pada Kamis 1 Oktober 2020 dihadiri langsung oleh Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE, Kepala Dinas Dikbud Dr H Syamsuddin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan H Abdul Gawis, Kabid Dikdas Taufikurahman, jajaran MKKS SMP, K3S SD serta keterwakilan 79 sekolah yang hadir dan menyaksikan melalui aplikasi zoom.

Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Dr H Syamsuddin menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan program pendidikan 6 (enam) bulan terakhir atau selama masa pandemi covid-19 hingga saat ini.

"Selama pandemi terjadi, fokus kerja dinas bersama jajaran lembaga pendidikan yaitu menerapkan 2 metode belajar, yaitu BDR Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring)," ujarnya.

Dijelaskan selama BDR luring dan daring dilaksanakan tentu terdapat berbagai dinamika yang terjadi, diantaranya ketersediaan jaringan internet untuk wilayah pinggir kota, kemudian keterbatasan siswa terhadap kepemilikan seluler android, uji coba belajar tatap muka serta jangkauan tempat tinggal siswa untuk didatangi guru.

"Apa yang menjadi keterbatasan dan hambatan tersebut, tidak menyurutkan niat guru untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa. Sehingga dilakukanlah berbagai upaya dan solusi dalam memberikan pendidikan, yaitu BDR daring dan luring," katanya.

Hal ini karena masa pandemi covid-19 masih berlanjut, kini berbagai lembaga pendidikan melakukan beberapa terobosan baru dalam memberikan bahan pembelajaran yang tepat dan mudah terjangkau oleh siswa. Diantaranya sekolah menggelar workhsop pembelajaran elektronik, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menguasai sistem tekhnologi.

"Dengan penguasaan teknologi yang baik, maka guru bisa memberikan bahan ajar kepada siswa secara efektif. Bahkan guru diarahkan untuk membuat video tentang belajar menyenangkan kepada siswa," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE menyampaikan apresiasi serta rasa bangga atas pengabdian para tenaga pendidik, yang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dimasa pandemi Covid-19.

Metode pendidikan yang diniliai efektif untuk saat ini adalah BDR luring, karena guru lebih intens berkomunikasi dan bertatap muka dengan siswa secara langsung. Sehingga dalam menerima materi pelajaran beserta pembahasan, itu lebih mudah diserap oleh siswa.

Meskipun begitu, dengan keterbatasan jumlah tenaga pendidik pula menjadi faktor BDR luring kurang maksimal. Sehingga yang menjadi jalan keluar adalah BDR daring, untuk mempermudah komunikasi siswa tanpa harus bertatap muka. Namun ini juga akan terdapat kendala, bila ketersediaan aplikasi handphone android yang masih terbatas dimiliki siswa.

"Maka dari itu, diperlukan evaluasi serta langkah terobosan Dinas Pendidikan beserta sekolah untuk melakukan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa. Diantaranya membuka jadwal sekolah dengan sistem shift dan keterbatasan jumlah siswa, serta yang terpenting mengedepankan protokoler kesehatan covid-19 dijalankan," imbuhnya.

Meskipun pandemi Covid-19 masih ada, namun berharap pemerintah bisa segera menemukan obat anti virus tersebut. Sehingga sistem pemerintah termasuk pendidikan, bisa berjalan dengan normal kembali. ***